PT. Rifan Financindo Berjangka - Dalam kejutan yang membingungkan
menjelang pemilihan putaran kedua di Argentina, pendukung Taylor Swift dan
penggemar setia BTS bersatu untuk menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap
kandidat sayap kanan, Javier Milei dan Victoria Villaruel. Dengan hanya
beberapa minggu tersisa hingga pemungutan suara final, para kritikus tak
terduga ini muncul sebagai front yang vokal dan bersatu, mengekspresikan
ketakutan mereka tentang masa depan negara mereka.
Javier Milei, seorang libertarian
radikal, sebelumnya memimpin dalam jajak pendapat menjelang putaran pertama
pemungutan suara, tetapi akhirnya disalip oleh menteri keuangan pusat Sergio
Massa. Sekarang, ketika para kandidat berusaha keras untuk mendapatkan suara
sebelum putaran kedua pada 19 November, mereka menghadapi tantangan baru:
kekuatan gabungan penggemar Taylor Swift dan penggemar setia BTS.
Penggemar Taylor Swift Argentina
tidak menahan diri dalam kritik mereka terhadap partai Freedom Advances milik
Milei, menyebut mereka sebagai "sayap kanan anti-demokrasi" dan
bahkan membuat perbandingan dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald
Trump. Mereka menunjuk pada pernyataan dari partai yang meremehkan kejahatan
sejarah, menentang persamaan hak perkawinan, dan mempersoalkan kesenjangan upah
gender. Tiga pertunjukan yang laris di Buenos Aires, yang diselenggarakan oleh
Taylor Swift, hanya memperkuat tekanan terhadap Milei.
Sementara itu, Victoria
Villaruel, rekan kandidat Milei, mendapat kritik dari penggemar bersemangat
grup BTS dari Korea Selatan. Komentar merendahkan Villarruel terhadap band
tersebut, termasuk perbandingan nama mereka dengan "penyakit menular seksual,"
telah memicu kemarahan di kalangan penggemar BTS. Sensasi K-pop ini dipuja di
seluruh dunia dan telah mencapai empat album No. 1 di Amerika Serikat dalam
waktu kurang dari dua tahun. Tanggapan Villarruel terhadap kritik tersebut
bersifat meremehkan, dengan menggambarkan itu sebagai "percakapan lucu
yang khas di Twitter ribuan tahun lalu."
PT. Rifan Financindo Berjangka - Glh
No comments:
Post a Comment